Friday, October 4, 2019

Jalsah Salanah Qadian 2016, Satu Nubuatan Yang Tergenapi (Bagian 2-Habis)

 2017/01/23

Belum genap waktu satu tahun, perkataan yang terucap dari mulut berberkat Hudhur ini telah disempurnakan oleh Allah Ta’ala secara menakjubkan. Taufik untuk menggenapi nubuatan tersebut telah diraih oleh para Ahmadi Indonesia karena mereka telah datang untuk mengikuti Jalsah Salanah Qadian 2016 dengan menumpangi sebuah pesawat carteran khusus. 
Berdasarkan ruya tersebut, saya beranggapan bahwa akan tiba waktunya, seperti halnya orang-orang datang ke Qadian untuk mengikuti jalsah dengan mengendarai delman lalu menggunakan kendaraan bermotor yang meninggalkan jejak lubang di jalan-jalan. Saat ini kereta api mengangkut orang-orang ke Qadian. Demikian pula, akan tiba masanya nanti ketika jalsah salanah berlangsung, kita akan kerap mendengarkan pengumuman yang berbunyi “baru saja tiba sekian pesawat dari suatu negara”. Dalam pandangan dunia, hal tersebut akan sangat mengherankan, namun tidak demikian dalam pandangan Allah Ta’ala.
baca juga: 
  • No items.
Lalu beliau Hazrat Muslih Mau’ud (ra) bersabda, “saya meyakini bahwa tidak lama lagi akan tiba masanya ketika orang-orang dari berbagai penjuru dunia akan berdatangan ke Qadian dengan menumpangi pesawat terbang dan moda-moda transportasi lainnya yang sampai saat ini kitapun masih belum mengenalinya. Pada saat itu seluruh jemaat dari berbagai belahan dunia akan berkumpul di Qadian, karena Hazrat Masih Mau’ud (as) telah menerima seluruh ilham yang sama persis seperti yang didapatkan oleh Hazrat Ibrahim (as) ketika membangun Mekah. (Khutbah Jumah 10 Desember 1937).
Hazrat Khalifatul Masih Al-Khamis (atba) telah menyampaikan khutbah Jumah pada tanggal 25 Desember 2015 dari Masjid Baitul Futuh, London. Setelah menyampaikan sabda-sabda Hazrat Muslih Mau’ud (ra) seperti yang tertulis diatas, beliau ABA selanjutnya bersabda,
“Dengan karunia Allah Ta’ala kita sering sekali menyaksikan pemandangan tersebut. Seperti yang telah saya katakan, bahwa para ahmadi yang berasal dari 20 atau 25 negara, saat ini telah tiba di Qadian untuk mengikuti jalsah dengan menumpangi pesawat terbang. Sebagian dari antara mereka ada juga penduduk lokal suatu negeri yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan akan dapat berkunjung ke Qadian. Tidak lama lagi akan tiba masanya, suatu hari nanti orang-orang akan datang ke Jalsah Qadian dengan menumpangi pesawat-pesawat carteran,” (Surat Kabar Badar edisi 21 Januari 2016 Hal. 4 Kolom 2).
Belum genap waktu satu tahun, perkataan yang terucap dari mulut berberkat Hudhur ini telah disempurnakan oleh Allah Ta’ala secara menakjubkan. Taufik untuk menggenapi nubuatan tersebut telah diraih oleh para Ahmadi Indonesia karena mereka telah datang untuk mengikuti Jalsah Salanah Qadian 2016 dengan menumpangi sebuah pesawat carteran khusus. Ketika ucapan tersebut keluar dari mulut berberkat Huzur, saat itu juga Allah Ta’ala memerintahkan “Kun” (Jadilah-Pen), lalu pada waktu itu juga para malaikat mulai bekerja untuk memenuhinya. Berlomba-lomba dalam kebaikan, dengan karunia Allah Ta’ala merupakan keistimewaan Jamaah Ahmadiyah. Kita dapat mengatakan bahwa di masa yang akan datang pesawat-pesawat carteran lainnya akan terus berdatangan dan mata rantai ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Insya Allah.
Mln. Sayuti Aziz Ahmad Sahib, Principal Jamiah Ahmadiyah Indonesia termasuk dalam rombongan pesawat tersebut dan hadir pada kesempatan Jalsah Salanah Qadian 2016. Ketika menyampaikan kesan-kesan pada sesi kedua di hari pertama Jalsah Salanah, beliau pun menyampaikan perihal penggenapan nubuatan tersebut dengan penuh rasa haru.
Semoga kita menjadi saksi mata akan tibanya masa ketika para ahmadi yang berasal dari berbagai penjuru dunia berkumpul pada Jalsah Qadian 2016. Amin.
Diterjemahkan dari Surat Kabar Mingguan Badr, Qadian 5-12 Januari 2017
Alih Bahasa : Mln. Mahmud Ahmad Wardi
Editor : Talhah Lukman Ahmad
http://warta-ahmadiyah.org/jalsah-salanah-qadian-2016-satu-nubuatan-tergenapi-bagian-2.html

Jalsah Salanah Qadian 2016, Satu Nubuatan Yang Tergenapi (Bagian 1)

 2017/01/23
10 Desember 1937, Sayyidina Hazrat Muslih Mauud (ra) menyampaikan khutbah berkenaan dengan keutamaan dan keberkatan Jalsah Salanah. Dalam khutbah tersebut, selain menjelaskan berkenaan dengan keutamaan dan keberkatan mengikuti jalsah
INDIA – Alhamdulillah, Jalsah Salanah Qadian telah terselenggara dengan sukses, 26 sampai dengan 28 Desember 2016. Sebagaimana yang anda ketahui bahwa Hazrat Masih Mau’ud (as) telah meletakkan pondasi jalsah berdasarkan wahyu dan Ilham dari Allah Ta’ala. Beliau juga telah memberi kabar ghaib bahwa suatu saat nanti Jalsah akan mengalami puncak kesuksesan dan kemajuan yang luar biasa. Beliau (as) bersabda,
“Janganlah menganggap Jalsah ini sebagai perkumpulan biasa saja. Perkara ini adalah murni mendapatkan dukungan kebenaran dan merupakan pondasi untuk meninggikan kalimah Islam. Batu pondasi Jemaat ini telah diletakkan oleh tangan Allah Ta’ala sendiri dan untuk meraih tujuan tersebut, telah dipersiapkan bangsa-bangsa yang tidak lama lagi akan saling bertemu, karena ini adalah pekerjaan Sang Maha Kuasa yang dihadapan-Nya tidak ada perkara yang mustahil. Nubuatan-nubuatan yang berkaitan dengan jalsah Hazrat Masih Mauud (as) ini tengah tergenapi dengan luar biasa dan pada masa yang akan datang pun akan terus tergenapi lebih dahsyat dari sebelumnya. Nubuatan-nubuatan ini bersifat kontinuitas yang akan terus tergenapi di masa yang akan datang dengan keagungan dan manifestasi yang baru. Insya Allah,”
baca juga: 
  • No items.
Satu keistimewaan pada Jalsah Salanah Qadian 2016 adalah keikutsertaan 183 orang ahmadi Indonesia yang datang dengan menumpangi satu pesawat khusus carteran. Pada tanggal 23 desember, sebuah pesawat khusus Malaysia Indonesia Airline (Malindo Airline) yang mengangkut ke 183 Ahmadi yang beruntung tersebut, mengudara dari Bandara Jakarta (Soekarno-Hatta-red) dan tiba pada hari itu juga pukul 16.00 sore waktu setempat di bandara Amritsar setelah terlebih dahulu transit di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Penerbangan berlangsung selama 8 jam. Sesuai peraturan bandara, tidak diizinkan untuk merekam video di area bandara, namun untuk mengabadikan momen-momen bersejarah ini telah dimintakan izin khusus kepada pejabat tinggi bandara. Dengan karunia Allah Ta’ala semata, disebabkan oleh statusnya yang cinta damai, sehingga pihak jemaat mendapatkan izin untuk mengabadikan video di area bandara.
Pada hari terakhir Jalsah Salanah (28/12), sebelum penayangan pidato Huzur secara live di jalsah gah, terlebih dahulu ditayangkan video dokumentasi Jalsah Salanah Qadian 2016. Pada tayangan tersebut diperlihatkan juga video singkat momen tibanya pesawat carter khusus di Amritsar yang membawa penumpang Ahmadi asal Indonesia. Pemandangan tersebut betul-betul menggugah keimanan dan sangat mengharukan. Setelah menyaksikan kemajuan Jalsah yang luar biasa tersebut dan tergenapinya nubuatan-nubuatan agung Hazrat Masih Mauud As, hati diliputi rasa takjub dan bahagia yang tak terhingga, kebahagiaan yang meluluhkan hati dan meneteskan air mata keharuan.
10 Desember 1937, Sayyidina Hazrat Muslih Mauud (ra) menyampaikan khutbah berkenaan dengan keutamaan dan keberkatan Jalsah Salanah. Dalam khutbah tersebut, selain menjelaskan berkenaan dengan keutamaan dan keberkatan mengikuti jalsah, beliua juga bersabda,
“Para hartawan masih belum masuk ke dalam jemaat kita, sedangkan sarana transportasi yang digunakan untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, menuntut biaya yang tidak sedikit sehingga pada saat ini para ahmadi masih kesulitan untuk datang ke Qadian dari negerinya. Namun jika pada suatu masa nanti para hartawan masuk kedalam Jemaat ini dengan karunia Allah Ta’ala atau jika biaya perjalanan menjadi sangat terjangkau dan orang-orang mendapatkan berbagai macam kemudahan, maka pada saat itu orang-orang akan berdatangan (ke Qadian) dari berbagai penjuru dunia. Jika pada saatnya nanti terlahir para hartawan ahmadi di Amerika yang memiliki kemampuan untuk membiayai perjalanan (ke Qadian), maka selain ibadah haji adalah penting baginya untuk datang ke Qadian sekurang-kurangnya satu atau dua kali untuk mengikuti jalsah salanah, sebab Qadian merupakan khazanah keberkatan ilmu dan limpahan keberkatan markaz akan tercurah kepada mereka. Saya yakin, akan tiba masanya nanti orang-orang akan berdatangan kemari dari negeri-negeri yang jauh, sebagaimana terdapat satu ru’ya Hazrat Masih Mau’ud (as), di dalam ru’ya tersebut beliau melihat bahwa beliau (as) sedang berenang di udara lalu bersabda. “Dahulu Hazrat Isa (as) berjalan di air sedangkan aku tengah berenang di udara dan karunia Tuhan yang turun kepadaku lebih besar dari pada karunia yang turun kepada beliau (as),”
Diterjemahkan dari Surat Kabar Mingguan Badr, Qadian 5-12 Januari 2017
http://warta-ahmadiyah.org/jalsah-salanah-qadian-2016-satu-nubuatan-tergenapi-bagian-1.html

Hari Pertama Pertemuan Internasional Ahmadiyah di Qadian dihadiri 12.000 orang

 2017/01/04
Ulama-ulama Ahmadiyah menyampaikan ceramahnya dalam acara tersebut, diantaranya Maulana Sultan Ahmad tentang “Eksistensi Tuhan”. 
GURDASPUR – Pertemuan Jamaah Muslim Ahmadiyah Internasional yang ke 122 dimulai di kota Qadian, 26 Desember 2016.
Sesi pertama acara dipimpin oleh Maulana Muhammad Inam Ghaori (Nazir A’la Muslim Ahmadiyah India), beliau menjelaskan bahwa pondasi pertemuan ini (Jalsah Salanah) awalnya telah diletakkan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian, pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah, pada tahun 1891 M.
baca juga: 
  • No items.
Imam Ghaori meminta pada para peserta untuk bergiat dalam meningkatkan rohani mereka dan berusaha meningkatkan peran mereka dalam pembangunan negara mereka.
Ulama-ulama Ahmadiyah menyampaikan ceramahnya dalam acara tersebut, diantaranya Maulana Sultan Ahmad tentang “Eksistensi Tuhan”.
Sesi pertama acara Jalsah ini dihadiri lebih dari 12.000 peserta dari seluruh dunia.
Sekh Mujahid Ahmad, Sekretaris Pers Jamaah Muslim Ahmadiyah mengatakan bahwa berbagai cendekiawan dan perwakilan dari berbagai agama akan ikut hadir dalam acara ini.
Sumber : India Today 
Alih bahasa : Lisnawati
Editor: Mln. Khaeruddin Ahmad Jusmansyah
http://warta-ahmadiyah.org/hari-pertama-pertemuan-internasional-ahmadiyah-qadian-dihadiri-12-000-orang.html