Miftahuddin - Jurnal Millah (Jurnal Studi Agama), Vol 7, No 2 (2008)- journal.uii.ac.id
By: Miftahuddin*
*An Academic Staff on History Study Program, History Education Department, Faculty of Economics and Social Science, Yogyakarta State University.
Abstrak
Pluralitas seperti ras, etnis, agama, dan isme-isme (aliran) adalah sunnatullah yang keberadannya tidak bisa dihindari. Maka dari itu, munculnya aliran-aliran keagamaan, berdasarkan bukti-bukti sejarah, adalah bagian dari pluralitas agama. Dalam hal ini, untuk menjelaskan hal tersebut, tulisan ini mencoba untuk menekankan perlunya kesadaran semua orang akan keberadaan pluralitas aliran-aliran keagamaan sebagai bagian dari sikap inklusif terhadap pluralitas tersebut. Jika hal tersebut bisa dilakukan, maka masyarakat akan bisa membangun dialog konstruktif dan munculnya aliran-aliran keagamaan yang berbeda di masyarakat tidak akan menimbulkan konflik berdarah, melainkan akan melahirkan rahmat bagi umat manusia.
Keywords: dialogue, distinct sects, inclusive-pluralistic, sunnatullah.
No comments:
Post a Comment