Friday, June 17, 2011

Konstruksi pesan tentang Ahmadiyah di Internet: Sabili.co.id dan Islamlib.com

KUSUMA, FINDICA NANDAH (2006) KONSTRUKSI PESAN TENTANG AHMADIYAH DALAM SITUS INTERNET (Analisis Framing pada Situs Sabili.co.id dan Islamlib.com). Undergraduate thesis, University of Muhammadiyah Malang.

[img] PDF (KONSTRUKSI PESAN TENTANG AHMADIYAH)
Download (53Kb) | Preview

Abstract

Fenomena keberagamaan di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik dan unik. Di negeri ini hidup dan berkembang berbagai agama. Salah satunya adalah agama Islam yang berkembang merata di seantero nusantara sebagai anutan mayoritas rakyat Indonesia. Keberadaan Ahmadiyah yang merupakan aliran dalam Islam melahirkan opini bagi dua media, Sabili dan Islamlib dengan mengusung ideologi fundamental dan liberal yang dimuat dalam Situs Sabili.co.id dan Islamlib.com. Perhatian Sabili dan Islamlib tentang Ahmadiyah diawali ketika terjadinya penyerbuan terhadap jamaah Ahmadiyah di Kampus Mubarak, Parung, Bogor, Jawa Barat tanggal 15 Juli 2005. Sejak saat itulah dua paham ideologi yang berbeda ini memiliki pandangan yang berbeda terhadap Ahmadiyah. Sabili dan Islamlib membingkai realitas tentang Ahmadiyah dalam sudut pandang yang berbeda dan bertolak belakang. Pembingkaian yang dilakukan itu tidak tanpa alasan. Karena hal tersebut peneliti berusaha ingin mengetahui bagaimana Sabili dan Islamlib membingkai atau mengkonstruksikan pemberitaan tentang Ahmadiyah. Penelitian ini dilakukan pada situs Sabili.co.id dan Islamlib.com dengan memandang bahwa keberadaan situs dalam internet mampu merubah komunikasi dengan cara mendasar, yang banyak melibatkan interaktivitas antara komunikator dan pengguna di dalamnya. Dalam hal ini terciptanya ruang komunikasi yang interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi pesan tentang Ahmadiyah dalam situs. Dalam Penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan melakukan analisa teks pesan yang terdapat pada kedua situs tersebut. Sedangkan pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan framing, karena Framing merupakan politik yang dipakai dalam mengkonstruksi berita serta bagaimana pemaknaan yang dilakukan sebuah media. Model framing yang dipakai adalah model framing dari Robert N. Entman. Oleh Entman framing digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Framing dapat dipandang sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada isu yang lain. Dengan menggunakan konsepsi Entman bisa dilihat berita yang dikonstruksi secara lebih rinci dengan menggunakan empat komponen, define problems (pendefinisian masalah), causal interpretation (memperkirakan masalah), make moral judgement (membuat keputusan moral) dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Ruang lingkup dari penelitian ini adalah berita-berita atau tulisan di Sabili.co.id dan Islamlib.com pada periode antara Agustus 2005-Mei 2006. Rentang waktu yang digunakan adalah satu tahun dengan alasan pada periode tersebut terjadi perdebatan baik yang pro maupun yang kontra terhadap Ahmadiyah. Hasil yang didapat setelah melakukan analisa data dengan menggunakan model framing dari Robert N. Entman adalah : bahwa pesan yang disajikan oleh kedua media tentang Ahmadiyah sebagai objek penelitian terlihat sangat bertolak-belakang. Bagi Sabili konstruksi tentang Ahmadiyah di bingkai sebagai aliran yang menyimpang dengan menunjuk pada sumber-sumber kesesatan yang dianggap sahih, yang mengisi pemberitaan Sabili dalam berbagai tulisannya. Sabili memiliki kecenderungan yang negatif dalam keberadaan Ahmadiyah. Persoalan Ahmadiyah dianggap sebagai sebuah ajaran yang berbahaya karena dapat mengancam keutuhan dan kemurnian ajaran Islam. Hal ini menurut Sabili dilakukan sebagai wujud eksistensinya dalam menjaga kemurnian Islam. Sabili identik dengan pergerakan dakwah dengan menampilkan keaslian dan keutuhan Islam, sangat wajar jika cenderung bersikap keras menentang hal-hal yang dianggap mengancam kemurnian ajaran Islam. Sedangkan bagi Islamlib, konstruksi realitas tentang Ahmadiyah dibingkai sebagai sebuah aliran yang berbeda keyakinan, namun tetap harus dihargai walaupun itu berbeda keyakinan. Hal ini sesuai dengan prinsip Islamlib tentang kebebasan dalam berkeyakinan. Islamlib beranggapan persoalan Ahmadiyah merupakan sesuatu yang wajar dalam iklim keagamaan, karena hak setiap orang untuk menafsirkan agama sesuai dengan semangat keterbukaan dan kebenaran yang relatif. Dari analisis juga terlihat bahwa Islamlib cenderung menyambut positif kehadiran Ahmadiyah. Islamlib terlihat berupaya melakukan pembelaan yang kuat terhadap segala hal yang berhubungan dengan penafsiran agama dengan membangun kehidupan keberagaman yang berdasarkan pada penghormatan atas perbedaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Division: Faculty of Social and Political Science > Department of Communication Sience
Depositing User: Anwar Anwar
Date Deposited: 14 Mar 2011 15:33
Last Modified: 14 Mar 2011 15:33
URI: http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/4608

No comments:

Post a Comment